Sebuahbenda setinggi 1,5 cm diletakkan pada jarak 15 cm di depan lensa positif yang memiliki jarak fokus 5 cm. Tinggi bayangan yang terbentuk adalah . A. 0,5 cm. B. 1,875 cm. C. 3 cm. D. 3,75 cm. Soal nomor 16. Seseorang penderita rabun jauh hanya dapat melihat benda dengan jelas pada jarak 1,25 m di depannya. Kekuatan lensa yang dibutuhkan
Tahukah kalian mengapa berlian tampak berkilauan ketika cahaya jatuh pada permukaannya? Fenomena ini merupakan salah satu contoh gejala fisika yang berhubungan dengan pemantulan sempurna atau pemantulan total. Lalu tahukah kalian apa itu pemantulan sempurna? Bagaimana bisa terjadi pemantulan sempurna? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat belajar. Pengertian Pemantulan Sempurna Tentu kalian sudah mengetahui bahwa pada peristiwa pembiasan cahaya, jika sinar datang dari medium lebih rapat menuju medium kurang rapat, maka sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal. Jika sudut sinar datang kita perbesar, maka sudut bias akan semakin besar pula. Suatu saat, sudut bias akan sama dengan 90°. Hal ini berarti sinar dibiaskan sejajar dengan bidang batas antarmedium. Jika sudut datang kita perbesar lagi, maka sinar datang tidak lagi dibiaskan, akan tetapi dipantulkan. Peristiwa inilah yang kita sebut dengan pemantulan full atau pemantulan sempurna . Coba kalian amati jalannya sinar pada pembiasan cahaya oleh kaca berikut ini. Ketika sudut datang sama dengan nol, sudut biasnya juga nol seperti ditunjukkan oleh sinar 1. Kemudian, sinar datang dengan sudut i akan dibiaskan dengan sudut bias r sinar ii . Jika sudut sinar datang diperbesar sampai i = θ , maka sinar akan dibiaskan sejajar dengan permukaan kaca karena sudut datang θ menghasilkan sudut bias 90° , maka θ disebut sudut kritis seperti yang ditunjukkan oleh sinar 3. Jika sudut sinar datang lebih besar daripada sudut kritis sudut batas, maka sinar akan dipantulkan seluruhnya oleh permukaan kaca kembali ke dalam kaca sinar 4. Dengan demikian, sudut kritis adalah sudut datang yang menghasilkan sudut bias sebesar 90°. Jika sudut datang diperbesar lagi melebihi sudut kritis, cahaya tidak akan dibiaskan melainkan dipantulkan secara sempurna. Artinya, cahaya tidak akan keluar dari medium kaca, seperti yang ditunjukkan oleh sinar 4. Peristiwa inilah yang disebut pemantulan sempurna. Syarat Terjadinya Pemantulan Sempurna Berdasarkan proses terjadinya pemantulan sempurna seperti yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemantulan sempurna atau pemantulan total hanya akan terjadi apabila memenuhi dua syarat sebagai berikut. Cahaya datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat atau dengan kata lain, indeks bias medium pertama harus lebih besar dari indeks bias medium kedua n 1 > n 2 . Sudut datang harus lebih besar daripada sudut kritis. Misalnya, jika sudut datang adalah i dan sudut kritis adalah i chiliad maka pada pemantulan sempurna berlaku i > i k . Dengan demikian, pada peristiwa pemantulan sempurna tidak berlaku Hukum Pembiasan Cahaya karena memang tidak terjadi refraksi atau pembiasan cahaya. Lalu hukum apa yang berlaku? Tentu saja Hukum Pemantulan cahaya. Masih ingatkah kalian tentang Hukum Pemantulan Cahaya? Jika sudah lupa, berikut gambar dan bunyinya. 1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. 2. Sudut datang sama dengan sudut pantul. Secara matematis, persamaan sudut datang dan sudut pantul dituliskan dalam bentuk rumus berikut. 3. Sinar datang tegak lurus cermin akan dipantulkan kembali. Lalu bagaimana menjelaskan fenomena berlian yang berkilauan menggunakan konsep pemantulan cahaya dalam hal ini pemantulan sempurna? Untuk menjawab pertanyaan ini, perhatikan gambar berikut. Ketika sinar cahaya datang dari udara masuk ke dalam berlian, maka sinar di dalam berlian akan menuju batas permukaan berlian. Apabila sinar tersebut membentuk sudut datang yang nilainya lebih besar dari sudut kritis i > i thousand maka sinar tersebut tidak akan dibiaskan keluar menuju udara, melainkan akan dipantulkan di dalam ruang berlian. Dalam hal ini, cahaya terperangkap di dalam ruang berlian. Sinar yang terperangkap tersebut akan terus bergerak menuju batas permukaan berlian yang lain, dan jika sudut datang yang dibentuk lebih besar dari sudut kritis maka akan terjadi pemantulan sempurna berulang-ulang. Sehingga akan nampak bahwa berlian tersebut terlihat berkilauan. Hal ini terjadi karena sebagian besar cahaya dipantulkan di dalam berlian bukan dibiaskan. Jika sudut sinar datang dari medium pertama mempunyai sudut bias 90° disebut sudut kritis sudut batas dan ditulis i grand , maka menurut Hukum Snellius untuk pembiasan cahaya, berlaku persamaan berikut. n 1 sin i k = n 2 sin r n 1 sin i k = n 2 sin xc° n 1 sin i 1000 = due north 2 i n ane sin i thou = n 2 Keterangan i g = sudut kritis sudut batas n 1 = indeks bias medium pertama n 2 = indeks bias medium kedua n 1 > n two Penerapan Konsep Pemantulan Sempurna Prinsip pemantulan sempurna dimanfaatkan dalam teknologi komunikasi, yakni pada serat optik fiber optic , seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Serat optik adalah suatu serat halus terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk menyalurkan cahaya atau gelombang elektromagnetik. Serat optik terdiri atas bagian inti dan bagian luar sebagai pembungkusnya. Bagian inti terbuat dari kaca yang memiliki indeks bias tinggi dan berkualitas baik. Indeks bias yang tinggi akan mengakibatkan sudut kritis kecil sehingga sinar datang dengan sudut datang yang tidak terlalu besar akan mengalami pemantulan sempurna. Bagian luar yang merupakan pembungkus, terbuat dari plastik atau material lain yang berfungsi melindungi bagian inti. Oleh karena cahaya atau gelombang elektromagnetik yang masuk ke dalam serat optik mengalami pemantulan sempurna, pada saat keluar dari serat optik, energi cahaya tidak banyak yang hilang. Berdasarkan hal itu, jika yang dikirim adalah sinyal-sinyal komunikasi dalam bentuk gelombang cahaya, pada saat diterima di tempat tujuan sinyal tersebut sampai secara utuh tanpa banyak kehilangan energi. Contoh Soal dan Pembahasan 1. Hitunglah sudut kritis berlian yang memiliki indeks bias mutlak 2,417 pada saat diletakkan di udara. Jawab Diketahui n two = 1 udara n 1 = 2,417 berlian Maka sudut kritisnya dapat dihitung dengan rumus berikut. Jadi, sudut kritis berlian tersebut adalah 24,4°. 2. Seberkas sinar datang dari medium kaca yang indeks biasnya 1,fifty menuju ke medium air yang indeks biasnya 1,33. Tentukanlah sudut kritisnya. Jawab Diketahui n 2 = one,33 air n one = 1,l kaca Maka sudut kritisnya dapat dihitung dengan rumus berikut. Jadi, sudut kritis kaca tersebut adalah 62,5°.
1) Sudut pembias prisma = 60 o (2) Indeks bias bahan prisma adalah √2 (3) Deviasi minimum yang terjadi pada sudut sebesar 30 o (4) Sudut kritis bahan prisma terhadap udara adalah 50 o Pembahasan : Perhatikan gambar berikut! Sudut pembias prisma ⇒ β = r 1 + i 2 ⇒ β = 30 o + 30 o ⇒ β = 60 o Pernyataan (1) benar. Indeks bias bahan prisma
Hai, Sobat Zenius! Ketika lagi bercermin, elo pasti melihat pantulan wajah di cermin kan? Menurut elo, kenapa sih bayangan bisa muncul di cermin? Nah, bayangan yang muncul di cermin ini dapat terjadi karena cermin dapat memantulkan cahaya yang mengenainya nih, guys. Peristiwa ini bisa disebut juga sebagai pemantulan cahaya. Namun, kenapa ya, cahaya bisa dipantulkan? Yuk, cari tahu! Pemantulan CahayaPembiasan CahayaSudut Kritis dan Pemantulan TotalSudut DeviasiDispersi CahayaContoh Soal Pemantulan Cahaya Apa itu pemantulan cahaya? Untuk memahami sifat pemantulan cahaya pertama-tama kita lihat ilustrasi di bawah ini dulu, yuk! Ilustrasi Pemantulan Cahaya. Arsip Zenius Kalau elo perhatikan gambar di atas, ketika berkas sinar datang maka sinar akan membentuk sudut terhadap garis normal. Sudut tersebut bisa kita simbolkan sebagai i sedangkan sudut sinar pantul terhadap garis normal disimbolkan p. Nah, ketika pemantulan terjadi maka sudut antara sinar datang terhadap garis normal akan sama dengan sudut antara sinar pantul dengan garis normal. Sehingga rumus pemantulan cahaya adalah Pembiasan Cahaya Selain dipantulkan, cahaya juga dapat dibiaskan, lho! Seperti yang elo lihat di gambar sebelumnya, yang namanya pemantulan cahaya hanya berada di satu medium yang sama. Namun berbeda dengan pembiasan cahaya nih, guys. Kalau pembiasan cahaya itu berada pada medium yang berbeda. Jadi, sinar datang akan diteruskan menuju air. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini, yuk! Ilustrasi pembiasan cahaya. Arsip Zenius Perlu diingat kalau hubungan antara sudut datang dan sudut bias disebut dengan indeks bias. Nah, indeks bias ini dapat dikatakan sebagai kerapatan suatu medium. Kenapa? Sebab, semakin besar nilai indeks bias maka semakin rapat mediumnya. Berdasarkan Hukum Snell, rumus pembiasan cahaya yakni Keterangan n1 = indeks bias medium di sekitar prisma n2 = indeks bias prisma i = sudut datang r = sudut bias Sudut Kritis dan Pemantulan Total Nah, di dalam pemantulan dan pembiasan cahaya ada yang namanya sudut kritis dan pemantulan total. Apa itu sudut kritis dan pemantulan total? Tenang gue akan jelasin satu-persatu! Sekarang, elo perhatikan dulu gambar di bawah ini! Ilustrasi sudut kritis. Arsip Zenius Dari gambar di atas, terlihat kalau indeks bias air lebih besar dari indeks bias udara na > nu. Sehingga, kalau ada cahaya datang dari air i maka cahaya akan dipantulkan dan dibiaskan. Nah, cahaya yang dibiasakan r akan menjauhi garis normal sedangkan sebagian lagi cahayanya dipantulkan p. Lalu, apa yang terjadi jika sudut datang cahaya i diperbesar? Nah, jika begitu maka sudut biasnya r menjadi 90 derajat. Sudut datang yang menghasilkan r= 90 derajat disebut sudut kritis ik. Untuk menghitung sudut kritis ik, elo bisa menghitungnya dengan hukum pemantulan cahaya atau Hukum Snellius, yaitu Namun, bagaimana kalau sinar datang melebihi sudut kritis? Maka, tidak akan ada lagi sinar yang dibiaskan, artinya semua sinar dipantulkan. Kejadian inilah yang disebut pemantulan total atau pemantulan sempurna. Ilustrasi pemantulan total. Arsip Zenius Nah, pemantulan sempurna ini biasanya ditemukan pada berlian nih, guys. Jadi, jangan heran kalau berlian terlihat berkilau. Selain itu pemantulan sempurna juga dimanfaatkan dalam pembuatan fiber optik, lho. Sudut Deviasi Deviasi merupakan pembelokan cahaya akibat cahaya melalui medium yang berbeda. Contohnya deviasi pada prisma di bawah ini. Ilustrasi sudut deviasi. Arsip Zenius Rumus sudut deviasi D bisa dihitung dengan cara Keterangan D = sudut deviasi i1 = sudut datang pada prisma r2 = sudut bias sinar meninggalkan prisma β = sudut pembias prisma Sudut deviasi minimum bisa terjadi apabila i1 = 12 maka rumus deviasi minimumnya atau Keterangan n1 = indeks bias medium di sekitar prisma n2 = indeks bias prisma β = sudut pembias prisma Dm = sudut deviasi minimum prisma Baca Juga Mengenal Mesin Kalor dan Mesin Pendingin Dispersi Cahaya Dispersi cahaya merupakan perbedaan indeks bias cahaya akibat perbedaan frekuensi. Dalam cahaya sendiri ada yang namanya cahaya monokromatis dan cahaya polikromatik. Cahaya monokromatis merupakan cahaya yang terdiri hanya satu warna. Sedangkan cahaya polikromatik putih terdiri dari banyak warna me, ji, ku, hi, bi, ni, u. Jadi, kalau misalnya ada sinar polikromatik diarahkan pada prisma, maka akan terjadi peristiwa penguraian warna. Sekarang, coba elo perhatikan gambar prisma di bawah ini! Ilustrasi dispersi cahaya. Arsip Zenius Maka, rumus sudut dispersi Sedangkan, untuk rumus deviasi minimumnya adalah Baca Juga Konsep Dasar Hukum Termodinamika Contoh Soal Pemantulan Cahaya 1. 1 cepat rambat sinar bias sama dengan cepat rambat sinar datang 2 terjadi pembelokan arah rambat cahaya 3 terjadi jika cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda 4 sudut bias selalu sama dengan sudut datang Pernyataan di atas yang benar mengenai pembiasan adalah …. A. 1, 2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. Tidak ada yang benar Jawaban dan Pembahasan Pernyataan yang benar adalah 1, 2, dan 3. Maka, jawaban yang tepat adalah A. 2. 1 cahaya merambat pada satu medium renggang 2 cahaya merambat melalui medium rapat menuju medium lebih renggang 3 sudut datang sama dengan sudut bias 4 sudut datang cahaya lebih besar dari pada sudut kritis Dari penyataan di atas, manakah yang termasuk syarat terjadinya pemantulan? A. 1, 2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. Tidak ada yang benar Jawaban dan Pembahasan Pernyataan yang benar adalah 2 dan 4. Maka, jawaban yang tepat adalah C. 3. Salah satu pemanfaatan pemantulan sempurna adalah …. A. fiber optik B. terjadinya pelangi C. penguraian cahaya pada prisma D. mikroskop E. lup Jawaban dan Pembahasan Pemantulan sempurna umumnya dimanfaatkan untuk fiber optik. Maka, jawaban yang tepat adalah A. Baca Juga Kapasitas Kalor Gas Rumus dan Contoh Soal So, itu dia guys pembahasan tentang pembiasan dan pemantulan cahaya. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, elo bisa tonton videonya di aplikasi Zenius, ya Selain nonton videonya, di Zenius elo juga bisa latihan soal lebih banyak lagi, lho. Nah, cara download-nya tinggal klik aja banner di bawah ini!
Komponenkomponen warna yang terbentuk yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Dispersi terjadi akibat adanya perbedaan deviasi untuk setiap panjang gelombang, yang disebabkan oleh perbedaan kelajuan masing-masing gelombang pada saat melewati medium pembias. Gambar 1. menunjukkan dispersi sinar putih yang melalui sebuah prisma.
Pemantulan Sempurna Pada posting kali ini saya akan mencoba menjelaskan mengenai konsep dari pemantulan sempurna. Apakah itu pemantulan sempurna? Dari segi bahasa mungkin telah sedikit membantu mengungkap pemahaman kita, "pemantulan dapat diartikan sebagai sesuatu hal/benda yang mengenai bidang pantul yang kemudian terjadi pembelokan", "sempurna memiliki arti tepat, pas, tanpa ada kurang". Maka dari segi bahasa saya dapat mengatakan bahwa pemantulan sempurna adalah pemantulan yang terjadi ketika sebuah benda mengenai bidang pantul dan dibelokan secara sempurna. Pemantulan sempurna merupakan fenomena alam yang dalam bidang teknologi dimanfaatkan pada prinsip kerja serat optik. Terjadinya pemantulan sempurna disebabkan karena dua hal yaitu 1. Cahaya datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat 2. Sudut datang lebih besar daripada sudut kritis Apa itu sudut datang? dan apa itu sudut kritis? "sudut datang adalah sudut yang terbentuk oleh cahaya datang dengan garis normal garis tegak lurus terhap bidang" sedangkan sudut kritis adalah sudut yang dibentuk ketika cahaya datang dari medium rapat ke medium yang kurang rapat yang membentuk sudut bias sebesar 90 derajat terhadap garis normal. Untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut ini Sudut Kritis dari pemantulan sempurna dapat kita turunkan dengan hasil persamaannya menjadi seperti berikut ini Pemantulan sempurna paling baik terjadi pada prisma dengan ketiga sudutnya yaitu 45-45- 90 derajat. Prinsip pemantulan sempurna pada prisma kaca ini banyak dimanfaatkan pada alat-alat optik yaitu periskop dan kamera. Aplikasi lain dari prinsip pemantulan sempurna digunakan dalam teknologi serat optik yang mampu memantulakan cahaya dengan intensitas yang tetap antara intensitas cahaya masuk dengan intensitas cahaya keluar. Untuk Mengasah kemampuannya Kerjakan soal berikut ini Diketahui indeks bias kaca =1,33 dan udara = 1, seberkas sinar datang pada bidang batas air-udara, gambar sketsa apa yang terjadi ketika sinar datang dengan sudut 25 derajat dan 60 derjat?
Artikelini membahas tentang kumpulan contoh soal beserta jawaban mengenai pembiasan cahaya pada air, lensa cembung, lensa cekung, kaca planparalel, bidang sferis, prisma, pemantulan sempurna, sudut deviasi minimum, dan indeks bias lengkap bagian 1.
Bab - 2 - Pemantulan Dan Pembiasan Pada Permukaan Datar Dan Prisma0% found this document useful 0 votes988 views18 pagesOriginal TitleBab_2_pemantulan Dan Pembiasan Pada Permukaan Datar Dan PrismaCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPPT, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes988 views18 pagesBab - 2 - Pemantulan Dan Pembiasan Pada Permukaan Datar Dan PrismaOriginal TitleBab_2_pemantulan Dan Pembiasan Pada Permukaan Datar Dan Prisma
Pemantulansempurna adalah pemantulan yang terjadi karena peristiwa pembiasan cahaya. Syarat terjadinya pemantulan sempurna : 1. Sinar dari medium rapat ke medium renggang 2. Sudut datang lebih besar dari sudut kritis Sudut kritis adalah sudut yang menghasilkan sudut bias sebesar 900 Contoh peristiwa pemantulan sempurna : 1. Intan berkilauan 2.
Web server is down Error code 521 2023-06-16 062821 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d80fe00ad3ab8ac • Your IP • Performance & security by Cloudflare
PemantulanBunyi adalah sebuah peristiwa yang terjadi pada saat bunyi merambat dan menemukan suatu penghalang sehingga arah bunyi itu berbelok. Untuk itu silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Pada kejadian ini senter adalah sumber cahaya kemudian cermin adalah bidang pantul. B Nomor 10 Pada peristiwa dispersi. Soal Dan Jawaban
0% found this document useful 0 votes203 views5 pagesDescriptionPemantulan sempurna pada gelombang cahayaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes203 views5 pagesPemantulan SempurnaJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Berkassinar itu mengalami pemantulan sempurna di A (Ï• adalah 45 o, yang lebih besar daripada Ï• c.), dan keluar menurut garis penggunaan prisma dibandingkan dengan cermin berlapis depan ialah bahwa pemantulan sinar secara sempurna dapat dicapai tanpak menggunakan lapisan perak dan oleh karenanya permukaan kaca tidak mudah
Manakahpemyataan yang benar? 1. lensa objektif adalah salah satu lensa yang memiliki kekuatan lebih besar. 2. perbesaran sudut teropong adalah 12 cm. 3. jarak pisah lensa adalah 60 cm. Pernyataan yang benar adalah A. hanya 2 D. hanya 2 dan 3. B. hanya 1 dan 2 E. 1, 2, dan 3. C. hanya 1 dan 3. 01.
Perhatikangambar di atas ini, jika sebuah benda berada di depan dua cermin yang membentuk sudut α, satu sama lain, akan terbentuk sejumlah bayangan. Jumlah bayangan bergantung pada berapa besar sudut α. Berdasarkan hasil eksperimen, jumlah bayangan yang dibentuk oleh dua buah cermin yang membentuk sudut α adalah sebagai berikut.
p4JABi. yfx8v40nq4.pages.dev/165yfx8v40nq4.pages.dev/952yfx8v40nq4.pages.dev/425yfx8v40nq4.pages.dev/347yfx8v40nq4.pages.dev/356yfx8v40nq4.pages.dev/525yfx8v40nq4.pages.dev/916yfx8v40nq4.pages.dev/869yfx8v40nq4.pages.dev/269yfx8v40nq4.pages.dev/56yfx8v40nq4.pages.dev/389yfx8v40nq4.pages.dev/707yfx8v40nq4.pages.dev/860yfx8v40nq4.pages.dev/556yfx8v40nq4.pages.dev/548
pemantulan sempurna pada prisma berikut yang benar adalah