sudahdirencanakan dengan peraturan struktur beton bertulang yaitu SNI-03-2847-2013 dan peraturan gempa yang berlaku yaitu SNI 1726-2012. Kata kunci: perhitungan struktur, beton bertulang, struktur tahan gempa, pelat, balok, kolom, pondasi. ABSTRACT The paper contains planning for reinforced concrete structures in Pontianak's Jeumpa Hospital.Struktur bangunan terdiri dari komponen struktur atas dan bawah, struktur bawah yaitu pondasi, struktur atas adalah sloof sampai atap, kemudian jika sebuah bangunan memiliki jumlah lantai lebih dari satu ada yang disebut komponen pendukung, yaitu tangga, excalator dan lift. Pada sebuah perencanaan struktur bangunan tentu kita harus mengetahui dan memahami apa yang akan direncanakan, seperti pada tulisan ini saya memaparkan pemahaman perencanaan tangga dari mulai istilah-istalah komponen bangunan tangga sampai dengan perhitungan. Sebagai sarana vertikal antar lantai, tangga harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemakainya. Dalam merencanakan tangga harus memenuhi persyaratan Anak Tangga Istilah yang bisa dipakai dalam membuat tangga adalah ukuran “tinggi” dan “lebar” anak tangga. Yang dimaksud dengan lebar anak tangga Antrede adalah ukuran area pada anak tangga dimana kaki menjejak di atasnya. Sedangkan tinggi anak tangga Optride adalah perbedaan tinggi antara satu anak tangga dengan anak tangga lainnya. Untuk mencapai tingkat kenyamanan yang ideal, ukuran lebar anak tanggaAntrede antara 20 – 33 cm, sementara tinggi anak tangga Optride antara 15 – 18 cm. Agar tidak mengganggu kenyamanan, ada sebuah rumus yang bisa menjadi patokan dalam menentukan tinggi Optride dan lebar anak tangga Antrede. Tinggi anak tangga Optride dilambangkan dengan a dan lebar anak tangga Antrede dilambangkan dengan b. Idealnya adalah 2a + b = 60 s/d 65 cm Jika 2a + b > 65 cm, maka tangga tersebut akan sangat curam. Sementara itu, jika 2a + b 3,7 Untuk mendapatkan tangga yang ideal dengan kemiringan 24o – 45o, tinggi tangga y tidak boleh lebih besar dari panjang tangga x, maksimal y = x. tangga yang terlalu landai y jauh lebih kecil dari x juga tidak nyaman, karena kaki terpaksa menaiki anak tangga lebih banyak dengan ketinggian tertentu. Pagar Dan Pegangan Tangga Ada yang mengatakan pagar dan pegangan tangga railing tidak diperlukan, asal tingkat kenyamanan dan keamanan cukup tinggi. Artinya, aspek kenyamanan dititikberatkan pada pengaturan ukuran lebar dan tinggi anak tangga. Namun, demi keamanan, terutama jika memiliki anggota keluarga yang masih kecil, railing tetap dipergunakan. Sedangkan tiang pada pagar tangga baluster berfungsi sebagai pengaman. Dengan adanya baluster, orang akan terhindar dari resiko terjatuh saat menaiki atau menuruni tangga. Oleh karenanya baluster harus dibuat cukup rapat, tinggi 90 – 100 cm, dan tidak menghasilkan bagian yang tajam, agar anak -anak tidak terluka bila harus berpengaruh pada bluster. Bordes Untuk memberikan kenyamanan, ada pula aturan baku bagi pembuatan tangga. Setiap ketinggian maksimum 12 anak tangga setinggi 1,5 – 2m harus dibuat bordes landing, yaitu suatu platform datar yang cukup luas untuk melangkah secara horizontal sebanyak kurang lebih tiga atau empat langkah sebelum mendaki ke anak tangga berikutnya. Anti Slip Bahaya yang sering mengintai saat orang menggunakan tangga adalah tergelincir slip, biasanya terjadi pada ujung siku anak mencegah hal ini, dikenal produk nosing kadang disebut step nosing yang fungsinya membuat ujung siku anak tangga lebih kasar. Step nosing ada yang terbuat dari karet, aluminium, atau keramik. Permukaannya bergerigi agar langkah pemakai terhenti pada ujung tangga dan tidak terpeleset. Step nosing dari bahan keramik dipasang saat memasang ubin keramik di anak tangga beton. Caranya, pada bagian ujung siku disisakan celah yang belum tertutup bagian tepi inilah dipasang nosing dari keramik. Pemasangan nosing berbahan lain, seperti karet atau aluminium, dilakukan setelah anak tangga jadi. Caranya, nosing disekrupkan pada anak tangga. Beberapa gedung pertunjukan yang ruangannya gelap, seperti bioskop dan teater, bahkan memanfaatkan nosingsebagai pemandu langkah saat orang menaiki tangga. Nosing ini menggunakan bahan fluorescent yang mampu menyala dalam gelap. Pencahayaan Pencahayaan termasuk faktor penting yang patut dicermati saat merancang tangga. Pencahayaan pada area tangga, selain akan membuat penampilan tangga lebih terlihat, juga membantu para pengguna lebih merasa aman dan nyaman terutama pada malam hari. Pencahayaan pada siang hari sebaiknya memanfaatkan cahaya alami. Oleh karena itu area tangga harus diberi bukaan yang cukup sehingga memungkinkan cahaya matahari masuk dan menerangi area ini. Pada malam hari, pencahayaan sepenuhnya bersumber pada lampu. Pemasangan lampu pada area tangga, selain mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan, perlu diperhatikan aspek estetika. Sehingga tampilan tangga menjadi lebih bagus. Lampu untuk menerangi area tangga bisa dipasang di plafon, di atas tangga atau dibawah tangga. Sekitar lampu tombol on/off sebaiknya dipasang pada dinding lantai bawah dan lantai di atas dan dihubungkan secara paralel. Cara ini untuk memudahkan pemakai tangga untuk mematikan dan menyalakan lampu saat akan naik maupun turun dari tangga. Jenis lampu pada area tangga sebaiknya dipilih lampu yang memancarkan cahaya berwarna hangat agar atmosfer di dalam rumah benar-benar terasa akrab dan ramah. Lampu-lampu yang memberikan cahaya berwarna hangat adalah kuning atau jingga atau yang mendekati warna cahaya alami. Analisis Tangga Analisis tangga adalah upaya teknis untuk mendapatkan alternatif dimensi elemen tangga dengan cara membandingkan antara dimensi dilapangan dengan parameter perencanaan yang berlaku. Ruangan Yang Dipakai Panjang 500 cm Lebar 160 cm Tinggi lantai Split 1 B – Mezzanine 420cm Tinggi bordes 220 cm Perhitungan Dimensi Tangga Tinggi Optride a 170 mm Jumlah Optride 11 buah Lebar Antredeb 300 mm Syarat ideal 2a + b = 600 s/d 650mm 2. 170 + 300 = 640 mm. ok! Dari perhitungan diatas tangga dikategorikan memenuhu syarat. Dalam analisis dipakai dimensi Tinggi Optride a 170 mm asumsi Jumlah Optride 11 buah Lebar Antrede b 300 Perhitungan Tangga dan Bordes Jumlah Antrede n – 1 11 – 1 = 10 buah Lebar bordes 200 mm Panjang tangga 10 x 300 = 3000 mm Sudut kemiringan tangga a = ArcTan x LebarAntride/TinggiOptride a = ArcTan 0,567 a = 29,55 a = 30 Berdasarkan kemiringan nya, tangga ini termasuk kedalam tangga biasa. Tangga biasa, 240 - 450, koefisien kemiringan 0,44 - 1,0 Perhitungan Equivalent Pelat Tangga BD/AB = BC/AB BD = AB x BC / AC = 170 x 300/ √170²+300² = 147,903 mm t eq = 2/3 x BD = 2/3 x 147,903 = 98,602 mm Jadi total equivalent pelat tangga Y = t eq + ht = 98,602+ 150 mm = 248,602 mm Analisa Pembebanan Tangga Dan Bordes Pembebanan pelat anak tangga tabel 2. PPIUG – 1983 Beban mati qD Berat ubin tebal 1 cm 0,01 x 2 x 24 = 0,48 kg/m Berat spesi tebal 2 cm 0,02 x 2 x 21 = 0,84kg/m Berat sendiri pelat 0,17 x 2x 2400 x 1/cos α = 1154 kg/m Berat sandaran = 100,000kg/m + = 1255,32kg/m Beban hidup qL 2 x 300 = 600 kg/m Beban berfaktor qU qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL = 1,2 . 1255,32+ 1,6 . 600 = 2466,384 kg/m Pembebanan pelat bordes tabel 2. PPIUG – 1983 Beban mati qD Berat ubin tebal 1 cm 0,01 x 2x 24 = 0,48kg/m Berat spesi tebal 2 cm 0,02 x 2x 21 = 0,84kg/m Berat sendiri pelat bordes 0,17 x 2x 2400= 816kg/m Berat sandaran tangga = 100,000 kg/m + = 917,32kg/m Beban hidup qL 2 x 300 = 600 kg/m Beban berfaktor qU qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL = 1,2 .917,32 + 1,6 . 600 = 2060,784 kg/m Analisa Penulangan Tangga dan Bordes Metode Distribusi Momen Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan metode Distribusi Momen. Tumpuan diasumsikan jepit, jepit seperti pada gambar berikut Panjang batang AB = √3,00² + 2,00² = 3,7 m qx1 = q . cos α = 2466,384 . cos 30° = 2135,95 kg/m qy1 = q . sin α = 2466,384 . sin 30° = 1233,19 kg/m Menghitung kekakuan relatife Batang AB 4EI/L kekakuan 4 Batang BC 4EI/2 kekakuan 7,4 Menghitung faktor distribusi DBA = 4/11,4 = 0,3 DAB = 7,4/11,4 = 0,6 Menghitung Momen Primer MFAB = 1/12 x q x l² = 1/12x 2135,95 x 3,7² = 2436,76 kgm MFBA = -1/12 x q x l² = - 1/12x 2135,95 x 3,7² = -2436,76 kgm MFBC = 1/12 x q x l² = 1/12x 2060,784 x 2² = 686,93 kgm MFBA =-1/12 x q x l² = -1/12x 2060,784 x 2² = -686,93 kgm
pondasitiang pancang beton bertulang dengan pondasi tiang pancang baja schedule. 2. Tiang pancang beton bertulang yang di gunakan adalah jenis spun pile berdiameter 60 cm. 3. Tiang pancang baja yang digunakan adalah jenis pipa schedule berdiameter 60 cm tebal 2,8 mm. 4. Hanya menghitung 1 titik pondasi dengan nilai beban axial terbesar.Pondasi Tiang Pancang – Salah satu bagian yang sangat penting saat mendirikan bangunan maupun hunian rumah komersil adalah sebuah bangunan dibuat tanpa mempertimbangkan pondasi, maka daya tahan bangunan dapat membahayakan satu jenis pondasi yang banyak digunakan dalam pembangunan adalah pondasi tiang pancang pondasi tiang pancang adalah pondasi berbentuk tiang yang dimasukkan ke dalam tanah hingga pada kedalaman pancang ini dibuat dengan menggunakan metode proses pemasangan pondasi tiang pancang yang membutuhkan alat pemancang berupa drop pondasi ini tidak dapat menjangkau tempat-tempat dengan medan yang ekstrim dan jauh dari digunakan cara pemancangan lain yang efektif tanpa harus menggunakan alat berat seperti tiang pancang pondasi bore artikel ini ilmu bangunan akan membahas tentang jenis pondasi tiang kekurangan dalam penggunaannya dan cara pemasangan tiang Pondasi Tiang1. Pondasi Tiang Kayu2. Pondasi Tiang Beton Pracetak3. Pondasi Tiang Baja4. Pondasi Tiang Komposit5. Pondasi Tiang Beton PratekanPondasi Tiang PancangKelebihan Tiang Pancang1. Kuat dan Kokoh2. Tanpa Penggalian Tanah3. Memadatkan TanahKekurangan Tiang Pancang1. Produksi Lama2. Harga Mahal3. Resiko Pemasangan TinggiCara Pemasangan Tiang PancangJenis Pondasi Tiangjenis pondasi tiang pancangPondasi jenis tiang pancang yang banyak digunakan ada 5 jenis. Masing-masing daya dukung pondasi tiang pancang menentukannya, kontraktor biasanya akan mengukur terlebih dahulu berapa beban yang akan diterima oleh tiang dukung juga dipengaruhi oleh kemampuan tanah menahan beban tanpa mengalami pondasi ini dibedakan berdasarkan material yang digunakan dalam pembuatan memahami lebih jauh tentang masing-masing pondasi tiang, simak poin-poin berikut ini!1. Pondasi Tiang KayuPondasi tiang kayu merupakan jenis pondasi tiang yang paling tradisional dan sudah dipakai sejak dulu jenis ini sangat mudah ditemukan dan bisa dipotong sesuai kebutuhan kedalaman pemancangan yang kondisi lingkungan baik, daya tahan tanah juga cukup baik maka dengan kedalaman 3 sampai 4 meter saja sudah untuk penggunaan di daerah yang lembab atau permukaan air tanah kerap naik turun atau pasang surut seperti kawasan tiang kayu tidak direkomendasikan karena lapuk dan ada kemungkinan resiko patah pada saat tiang kayu yang ditanamkan untuk menopang bangunan tidak akan bertahan dalam jangka waktu yang Pondasi Tiang Beton PracetakDisebut juga dengan pondasi tiang pancang beton, pondasi ini dibuat dengan metode pra cetak dan sudah disimpan lebih dulu di pabrik sebelum bisa memilih bentuk penampang yang tersedia. Ada yang berbentuk lingkaran, segitiga, octagonal sampai bujur memilih pondasi jenis ini, pastikan Anda mengetahui kemampuannya dalam menahan gaya dan momen pengangkatan maupun pemasangan di lokasi untuk memikul beban menahan tegangan dan beban rencana juga harus diperhitungkan dengan Pondasi Tiang BajaSeperti namanya, pondasi pancang ini terbuat dari baja atau disebut juga dengan nama steel tiang pancang beton dan bentuk profil juga yang berbentuk silinder dan ada juga yang persegi dengan berbagai ukuran dimensi dan panjang steel material baja cenderung kuat, tapi memilih baja untuk pembuatan tiang pondasi pancang perlu dipertimbangkan tidak terjadi korosi sehingga tiang tidak adalah dengan mengecat permukaan luar tiang dan mengisinya dengan beton K-250 sebelum melakukan Pondasi Tiang KompositPondasi berbahan komposit biasanya dibuat dengan perpaduan dua material yang yang dibuat dengan beton dan baja dan ada juga yang dibuat menggunakan beton dan komposit ada yang dibentuk bersegmen-segmen yang saling ada juga yang berbentuk beton yang di cor ke dalam pipa yang terbuat dari ingin menggunakan pondasi jenis komposit, sebaiknya perpaduan kayu dan beton dipertimbangkan dengan biasanya sambungan antar segmen bisa untuk material baja dan beton, sangat baik digunakan karena ikatannya kuat dan dapat dihubungkan dengan anchore Pondasi Tiang Beton PratekanDibuat dengan perpaduan beton dengan baja, pondasi jenis ini memiliki durabilitas yang sangat jenis ini bisa meminimalisir risiko kerusakan ketika proses angkat dan juga tidak memerlukan biaya perawatan khusus dan bisa dipakai jika Anda membutuhkan kedalaman tiang pancang yang itu, tiang beton pra tekan juga memiliki daya dukung yang sangat bagian tengah konstruksi beton pra tekan yang memiliki jenis pondasi ini memiliki kekuatan yang besar namun bobot yang relatif ringan jika dibandingkan dengan berat masa jenis tiang pancangMenggunakan pondasi pile cap atau tiang pancang memang memiliki berbagai jenis mana yang Anda pilih juga memerlukan daya dukung dan beban yang akan ditanggung, kondisi lingkungan juga perlu tanah, kedalaman pemancangan serta faktor lingkungan perlu di pertimbangkan dengan serius. Sebelum pekerjaan pemancangan faktor yang dapat Anda pertimbangkan memilih menggunakan pondasi tiang pancang sebagai pilihan pondasi bangunan satu diantaranya adalah biaya dan efisiensi daya dukung pondasi yang akan kelebihan dan kekurangan apa saja yang ada dalam penggunaan tiang Tiang PancangUntuk memahami lebih jelas, mari simak kelebihan dan kekurangan dari penggunaan pondasi jenis tiang pancang berikut ini!1. Kuat dan KokohKarena dipasang dengan cara dibenamkan ke dalam tanah, pondasi jenis ini juga disebut dengan pondasi paku merupakan salah satu alasan kenapa pondasi ini sangat ditambah dengan pemilihan material yang tepat, pondasi paku bumi ini akan mampu menahan beban yang sangat besar dalam waktu Tanpa Penggalian TanahSaat akan mendirikan bangunan dengan pondasi biasa, Anda harus menggali tanah yang panjang dan banyak tanah yang digali akan meningkatkan risiko terjadinya kalau tanah tidak memiliki daya dukung yang baik. Penggunaan pondasi jenis pancang seperti pondasi mini pile akan mengurangi risiko Memadatkan TanahKetika tiang dibenamkan ke dalam tanah, material yang ada di sekelilingnya secara otomatis akan saling menekan ke segala sekaligus akan meningkatkan kepadatan tanah dan kohesifitas risiko longsor maupun bergeser bisa dikurangi pada sekeliling pondasi pada saat pekerjaan Tiang PancangDengan segala kelebihan yang ditawarkan, pondasi ini juga memiliki berbagai ini juga sebaiknya menjadi pertimbangan sebelum menentukan metode pelaksanaan pondasi tiang pancang yang akan Anda saja kekurangannya? simak penjelasan berikut Produksi LamaKalau Anda memilih material kayu untuk membuat pondasi pancang, waktu pengerjaan nya mungkin tidak akan kalau material yang membutuhkan proses pabrikasi seperti beton, masa produksinya bisa lebih dari proses konstruksi sampai pemadatan harus dijalankan dengan saksama agar hasil akhirnya kuat dan lebih cepat, Anda bisa membeli pondasi siap jangan lupa untuk memastikan ukuran pondasi tiang pancang sesuai dengan bangunan yang akan didirikan dan kondisi tanah di lokasi Harga MahalHarga material pembuatnya yang mahal serta proses produksi yang rumit dan panjang membuat tiang pondasi dari beton atau baja harga cukup tidak perlu khawatir sebab harga yang tinggi ini sebanding dengan kemampuannya menahan lupa untuk mencari tahu perkiraan biaya yang harus dikeluarkan sebelum memilih material beton untuk pondasi Resiko Pemasangan TinggiSaat proses pemasangan tiang ke dalam tanah, ada guncangan besar yang akan ini bisa berpengaruh pada kondisi tanah dan juga bangunan lain di menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pastikan proses pemancangan dilakukan oleh tenaga itu, Anda mungkin akan membutuhkan peralatan berat dan waktunya juga cukup tiang terpasang dengan baik dan kokoh, diperlukan kesabaran dan ketelitian yang tinggi dalam proses Pemasangan Tiang PancangProses pekerjaan pemancangan pondasi tiang pancang harus menggunakan bantuan alat berat berupa drop alat berat pancang yang menggunakan mekanisme press maupun hidrolik untuk menancapkan pile kedalam kemampuan alat pancang dalam menekan pile masuk kedalam tanah hingga kedalaman tertentu juga ini adalah kondisi pekerjaan pemasangan pondasi pancang dengan kedalaman proyek pembangunan jembatan dengan menggunakan sistem drop untuk membangun rumah, pondasi semacam ini juga dipakai untuk mendirikan jembatan dan struktur lainnya yang memerlukan daya tahan kebutuhan ini, ada SNI pondasi tiang pancang yang harus dipenuhi, standar ini tidak hanya berkaitan dengan jenis material pondasi yang juga berhubungan dengan panjang dan dimensi tiang pembahasan kami tentang pondasi tiang pancang yang dapat kami bagikan pada pembahasan ini bermanfaat dan menambah referensi Anda dalam memahami dunia konstruksi. Pondasipad ini dapat dibuat dalam bentuk melingkar, persegi. Jenis pondasi ini terdiri dari lapisan beton bertulang dengan ketebalan yang seragam, tetapi pondasi plad dapat juga dibuat dalam bentuk bertingkat jika pondasi ini dibutuhkan untuk menyebarkan beban dari kolom berat. Pondasi Plat Menerus (Continues Footing). Pondasi ini juga
PerhitunganStruktur Beton Bangunan Gedung Format Excel (301.5 Kb) Password: Cara Download dan Isi Password. Baca Juga: Download Software RAB Bangunan Otomatis File Excel 2021. Download Perhitungan Struktur Kuda Kuda Baja File Excel. Download Spesifikasi Umum Dirjen Bina Marga Revisi Terbaru.
1 Pondasi tangga berfungsi sebagai dasar tumpuan landasan agar tangga tidak mengalami penurunan, pergeseran. 2. Pondasi tangga bias dari pasangan batu kali, beton bertulang atau kombinasi dari kedua bahan dan pada bagian bawah pangkal tangga harus diberi balok anak sebagai pengaku pelat lantai agar lantai tidak menahan beban terpusat yang benar.
Biasanyapondasi dari tangga terdiri dari pasangan beton bertulang dan batu kali. Pada bagian bawah pangkal tangga juga wajib diberi balok untuk memperkuat pelat lantai, hal ini dilakukan supaya lantai tidak sebagai pusat tumpuhan utama dari konstruksi tangga. Ibu Tangga
Betonbertulang lebih menjadi pilihan dibandingkan material lain seperti bambu, kayu, beton konvensional atau baja. Penerapan beton bertulang pada struktur bangunan biasanya dapat dijumpai pada: pondasi (jenis pondasi dalam seperti tiang pancang, bored pile), balok ikat (sloof), kolom, balok, plat beton, dan dinding geser (shear wall).Pondasitangga Sebagai dasar tumpuan (landasan) agar tangga tidak mengalami penurunan, pergeseran. Pondasi tangga bisa dari pasangan batu kali, beton bertulang atau kombinasi dari kedua bahan dan pada dibawah pangkal tangga harus diberi balok anak sebagai pengaku pelat lantai, agar lantai tidak menahan beban terpusat yang besar.
TkcJ.